Tiga Model Sekolah 2025, Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler, Berikut Perbedaannya

Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler
Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler

PakAgus.com. Pada tahun 2025 ini, pemerintah memiliki tiga model sekolah, yaitu Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler, berikut ulasan mengenai perbedaannya. Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler menjadi terobosan pemerintah dalam upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan.

Inisiatif membentuk tiga model sekolah tersebut bertujuan untuk menjawab tantangan pendidikan yang beragam di Indonesia, sekaligus sebagai upaya nyata dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memutus rantai kemiskinan.

Dua program baru, Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggulan Garuda, diperkenalkan pemerintah sebagai upaya meningkatkan akses dan kualitas pendidikan. Sementara itu, Sekolah Biasa (Reguler)ย  tetap menjadi tulang punggung sistem pendidikan nasional.

Perbedaan Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler

1. Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat
Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat adalah program pendidikan inklusif yang ditujukan untuk anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem. Program Sekolah Rakyat ini dibentuk berdasarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 8 Tahun 2025, dan dikelola oleh Kementerian Sosial, bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

Program ini melibatkan kolaborasi antar kementerian, menyediakan kebutuhan sehari-hari, kesehatan, serta Kurikulum Merdeka dengan penguatan literasi digital dan disiplin, menjadi solusi nyata akses pendidikan bagi kelompok rentan.ย 

Sekolah Rakyat ini akan melayani peserta didik dari jenjang SD, SMP, hingga SMA, khususnya mereka yang termasuk dalam kategori desil 1 dan 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yaitu kelompok masyarakat yang paling rentan secara ekonomi.

Sekolah Rakyat menggunakan model pendidikan berasrama dan seluruh biaya pendidikan, makan, dan kebutuhan pokok siswa ditanggung penuh oleh negara. Kurikulum disusun berdasarkan capaian individu, menyesuaikan kemampuan dan kecepatan belajar masing-masing peserta didik. Tujuan utama dari sekolah ini adalah untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan yang menyeluruh dan mendalam.

2. Sekolah Unggulan Garuda

Sekolah Unggulan Garuda
Sekolah Unggulan Garuda

SMA Unggulan Garuda diperkenalkan melalui Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 untuk revitalisasi sekolah menengah atas dan digitalisasi pembelajaran. Program ini menargetkan siswa berprestasi yang memiliki potensi akademik tinggi agar dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi internasional.

Sekolah Unggulan Garuda berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) untuk menghasilkan lulusan berstandar internasional. Sekolah ini akan menggunakan kurikulum khusus agar lulusannya bisa siap melanjutkan pendidikan di kampus terbaik dunia.

Sekolah ini berkonsep boarding school dengan fasilitas berstandar internasional, guru berkualitas, dan fokus pada bidang STEM (Science, Technology, Engineering, Mathematics).

Di dalam prosesnya, bangunan Sekolah Unggulan Garuda akan ada yang dibangun baru dan tersebar di banyak provinsi seluruh Indonesia. Serta ada pula menggunakan sekolah unggul yang sudah ada kemudian diubah menjadi Sekolah Unggulan Garuda. Pemerintah menargetkan pembangunan 40 Sekolah Unggulan Garuda hingga 2029, dimulai dari empat lokasi: Bangka Belitung, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca :ย Inpres Nomor 7 Tahun 2025 tentang Percepatan Program Pembangunan dan Revitalisasi Satuan Pendidikan

3. Sekolah Reguler

Sekolah Reguler
Sekolah Reguler

Sekolah reguler adalah sekolah yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) bersama pemerintah daerah mulai dari TK hingga SMA/SMK. Sekolah reguler akan terus diperkuat dari sisi sarana, kurikulum, serta kualitas pengajaran.

Sekolah reguler memberikan akses pendidikan yang merata bagi anak-anak dari seluruh latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Fungsi utamanya adalah menjamin hak setiap warga negara untuk memperoleh pendidikan yang layak.

Murid yang menempuh pendidikan di sekolah reguler negeri akan dibebaskan dari biaya pendidikan. Apabila ingin masuk sekolah ini, calon murid siswa harus diseleksi melalui Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Jalur seleksinya terdiri dari jalur domisili, prestasi, afirmasi dan, jalur mutasi. Siswa bisa memilih jalur yang diinginkan tanpa harus membayar apapun.

Demikian perbedaan antara Sekolah Rakyat, Sekolah Unggulan Garuda, dan Sekolah Reguler. ย Dengan ditambahkannya model Sekolah Rakyat dan Sekolah Unggul Garuda ini, akan menjadi langkah strategis pemerintah untuk menciptakan sistem pendidikan yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masa depan.***


Eksplorasi konten lain dari Pak Agus

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan