PakAgus.com. Guru Wali akan menjadi tugas tambahan baru untuk guru di tingkat SMP, SMA, dan SMK. Semua guru mata pelajaran (kecuali Kepala Sekolah) di jenjang pendidikan tersebut wajib menjadi Guru Wali sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Jika sebelumnya, Guru sudah terbiasa dengan tugas sebagai Wali Kelas, maka Guru Wali akan menjadi tugas baru untuk Guru.
Regulasi tentang tugas Guru Wali dan Wali Kelas tercantum di dalam Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru Kepmendikdasmen Nomor 221/P/2025 tentang Juknis Pemenuhan Beban Kerja Guru.
Lantas apa perbedaan antara Guru Wali dan Wali Kelas? Berikut ini penjelasan mengenai perbedaan Guru Wali dan Wali Kelas yang perlu dipahami oleh guru.
1. Guru Wali
Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 menyatakan bahwa Guru Wali adalah guru mata pelajaran di SMP/SMPLB, SMA/SMALB, atau SMK/SMKLB yang bertugas mendampingi murid secara individu untuk pengembangan akademik, kompetensi, keterampilan, dan karakter sepanjang masa pendidikan, dengan ekivalensi 2 jam Tatap Muka per minggu (Pasal 9 dan 14).
Berdasarkan pengertian Guru Wali tersebut, maka dapat dijelaskan bahwa Guru Wali adalah guru mata pelajaran yang diberi penugasan oleh sekolah untuk melakukan pendampingan murid dari saat terdaftar hingga lulus sekolah, dengan fokus tugas pada tiga bidang, yaitu pendampingan akademik, pengembangan kompetensi dan keterampilan, serta pembentukan karakter murid
Penetapan Guru Wali dilaksanakan dengan mempertimbangkan jumlah murid dibagi dengan jumlah guru mata pelajaran termasuk guru
bimbingan dan konseling yang tersedia pada satuan pendidikan tersebut kecuali kepala satuan pendidikan.
Jumlah Guru Wali ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan jumlah murid dibagi dengan jumlah guru mata pelajaran yang tersedia (tidak termasuk kepala sekolah).
Pendampingan kepada murid dilakukan oleh Guru Wali kepada murid sejak yang bersangkutan terdaftar sebagai murid hingga menyelesaikan pendidikannya pada satuan pendidikan yang sama.
2. Wali Kelas
Wali Kelas adalah salah satu tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan kegiatan pokok sesuai dengan beban kerja Guru. Berbeda dengan Guru Wali yang bertugas mendampingi murid dalam pengembangan akademik, kompetensi, dan karakternya,
Wali Kelas memiliki tugas mengelola kelas secara operasional dan administratif untuk satu periode tertentu, misalnya dalam hal absensi kelas dan koordinasi kegiatan kelas.
Di dalam Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 dinyatakan bahwa beban kerja Wali Kelas termasuk dalam maksimal 6 jam Tatap Muka per minggu untuk tugas tambahan (Pasal 11 dan 16). Jika Guru Wali fokus pada pendampingan jangka panjang, maka Wali Kelas lebih pada pengelolaan kelas sehari-hari. Akan tetapi keduanya saling melengkapi dalam mendukung pendidikan holistik.
Baca : Tugas Guru Wali dan Ekuivalensi Beban Kerja per Minggu
Untuk memudahkan memahami kedua tugas tambahan tersebut, berikut tabel perbedaan Guru Wali dan Wali Kelas.
| Guru Wali | Wali Kelas | |
|---|---|---|
| Fokus Tugas | Pendampingan murid dalam jangka panjang yang mencakup akademik, kompetensi, dan karakter. | Pengelolaan kelas, administrasi, absensi, dan komunikasi kelas secara umum. |
| Jangka Waktu | Jangka panjang, mendampingi murid dari terdaftar di sekolah hingga lulus. | Umumnya hanya satu tahun ajaran, sesuai masa penugasan kelas. |
| Pendekatan | Lebih personal, holistik, dan berbasis kebutuhan individu murid. | Lebih umum dan administratif. |
| Tanggung Jawab | Melakukan pengembangan akademik, pengembangan kompetensi, dan pembinaan karakter. | Mengelola kegiatan pembelajaran di kelasnya dan menjadi penghubung utama dengan orang tua. |
| Regulasi | Diatur oleh regulasi baru (Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru). Bersifat wajib bagi Guru Mata Pelajaran, kecuali Kepala Sekolah. | Ketentuan tugasnya sudah ada sejak lama dan bersifat tambahan bagi guru mata pelajaran yang dipilih. |
Demikian perbedaan Guru Wali dan Wali Kelas yang perlu dipahami Guru. ***
