Hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka

Hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka
Hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka

PakAgus.com. Berikut adalah ulasan mengenai hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka. CP, TP, dan ATP merupakan komponen utama dalam Kurikulum Merdeka yang saling berkaitan. Di dalam praktiknya, Capaian Pembelajaran (CP) tidak terlalu konkret untuk memandu kegiatan pembelajaran sehari-hari.

Oleh karena itu, diperlukan uraian CP menjadi tujuan-tujuan pembelajaran yang lebih operasional dan konkret untuk memandu peserta didik mencapai akhir fase. Di dalam proses penguraian CP ini, kemudian dikenal dua istilah penting, yaitu Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Capaian Pembelajaran

Capaian Pembelajaran sendiri merupakan kompetensi pembelajaran yang harus dicapai murid pada setiap fase perkembangan, yang dimulai dari fase Fondasi pada PAUD. Capaian Pembelajaran memuat sekumpulan kompetensi dan lingkup materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.

Murid berkebutuhan khusus dengan hambatan intelektual dapat menggunakan CP Pendidikan Khusus. Sementara itu, murid berkebutuhan khusus tanpa hambatan intelektual dapat menggunakan CP umum dengan menerapkan prinsip-prinsip modifikasi kurikulum.

Capaian Pembelajaran disajikan dalam bentuk narasi komprehensif yang menggabungkan kompetensi inti dan materi dan dibagi menjadi fase-fase (A sampai F) untuk rentang kelas tertentu. Capaian Pembelajaran menjadi dasar utama bagi guru untuk menyusun Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) secara operasional.

Hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka
Hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka

Tujuan Pembelajaran

Setelah memahami Capaian Pembelajaran (CP), guru perlu mendapatkan ide-ide tentang apa yang harus dipelajari murid dalam suatu fase. Pada tahap ini, guru mengidentifikasi kata-kata kunci CP untuk merumuskan Tujuan Pembelajaran.

Dengan demikian tujuan pembelajaran merupakan deskripsi pencapaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap di akhir sebuah unit pembelajaran, sebagai penguraian dari Capaian Pembelajaran (CP).

Pada tahap merumuskan Tujuan Pembelajaran, guru belum mengurutkan tujuan-tujuan tersebut, cukup merancang tujuan-tujuan belajar yang lebih operasional dan konkret saja terlebih dahulu.

Tujuan Pembelajaran disusun dengan memperhatikan eviden atau bukti yang dapat diamati dan diukur pada murid, sehingga murid dapat dinyatakan mencapai suatu tujuan pembelajaran. Penulisan tujuan pembelajaran sebaiknya memuat dua komponen utama, yaitu kompetensi dan lingkup materi.

Kompetensi adalah kemampuan atau keterampilan yang perlu ditunjukkan atau didemonstrasikan oleh peserta didik. Sedangkan lingkup materi, yaitu konten dan konsep utama yang perlu dipahami pada akhir satu unit pembelajaran.

Alur Tujuan Pembelajaran

Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran. Alur menjadi panduan guru dan murid untuk mencapai Capaian Pembelajaran di akhir suatu fase.

Jika Capaian Pembelajaran adalah kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik di akhir setiap fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) merupakan rangkaian Tujuan Pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logis di dalam fase pembelajaran untuk murid dapat mencapai Capaian Pembelajaran tersebut.

Dengan demikian setelah merumuskan Tujuan Pembelajaran, langkah berikutnya dalam perencanaan pembelajaran adalah menyusun Alur Tujuan Pembelajaran (ATP).

Langkah-langlah penyusunan ATP adalah sebagai berirkut.

  • Melakukan Analisis Capaian Pembelajaran
  • Merumuskan Tujuan Pembelajaran
  • Melakukan pengurutan Tujuan Pembelajaran
  • Menentukan indikator pencapaian kompetensi
  • Memilih materi dan kegiatan pembelajaran yang tepat
  • Merancang asesmen atau ujian untuk mengukur hasil kegiatan pembelajaran
  • Menyusun dokumen ATP.

Simpulan :

Capaian Pembelajaran

  • Target kompetensi minimum yang harus dikuasai murid pada setiap fase.
  • Mencakup sekumpulan kompetensi dan lingkup materi.
  • Disajikan dalam bentuk paragraf naratif, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan.
  • Terbagi menjadi fase-fase (A sampai F) untuk rentang kelas tertentu

Tujuan Pembelajaran 

  • Fokus pada kompetensi spesifik (sikap, pengetahuan, keterampilan) yang harus dicapai dalam periode tertentu.
  • Merupakan langkah-langkah kecil yang lebih terukur dari CP. 
  • Terdiri dari kompetensi (apa yang bisa dilakukan) dan konten (materi). 

Alur Tujuan Pembelajaran

  • Merupakan rangkaian TP yang disusun secara sistematis dan logis.
  • Menunjukkan urutan pembelajaran yang logis dalam satu fase. 
  • Menjadi panduan guru dalam merancang pembelajaran dan modul ajar. 

Hubungan CP, TP, dan ATP

  • Capaian Pembelajaran (CP) adalah kompetensi akhir di setiap fase.
  • Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan turunan CP (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) yang lebih spesifik.
  • Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) adalah rangkaian TP yang disusun secara sistematis dan logis untuk mencapai CP, berfungsi sebagai panduan perencanaan pembelajaran

Demikian ulasan mengenai hubungan CP, TP, dan ATP pada Kurikulum Merdeka. Semoga bermanfaat.***


Eksplorasi konten lain dari Pak Agus

Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

    Tinggalkan Balasan