PakAgus.com. Berikut ini langkah-langkah penyusunan program Kokurikuler di Satuan Pendidikan. Satuan Pendidikan perlu memperhatikan langkah-langkah penyusunan program Kokurikuler agar kegiatan yang akan dilaksanakan dapat berjalan baik sesuai rencana.
Kokurikuler adalah kegiatan pembelajaran di luar kelas yang bertujuan untuk menguatkan, memperdalam, dan memperkaya materi yang sudah dipelajari di kelas (intrakurikuler). Kegiatan Kokurikuler mendukung pengembangan karakter dan kompetensi murid, serta terintegrasi langsung dengan Kurikulum Merdeka.
Sesuai pengertian tersebut, maka terdapat 3 (tiga) ciri-ciri kegiatan kokurikuler, sebagai berikut.
1. Pengembangan karakter dan kompetensi
Kegiatan Kokurikuler bertujuan untuk mengoptimalkan penguatan pendidikan karakter siswa dan pengembangan kompetensi, seperti yang tertuang dalam Dimensi Profil Lulusan.
2. Dilakukan di luar jam pelajaran formal
Kegiatan kokurikuler ini biasanya dilaksanakan di luar kegiatan pembelajaran di kelas (intrakurikuler).
3. Terhubung langsung dengan kurikulum
Aktivitas kokurikuler dirancang untuk memperdalam materi akademik. Sifatnya terarah dan dinilai sebagai bagian dari pencapaian belajar.
Langkah-langkah Penyusunan Program Kokurikuler

Satuan pendidikan menyusun program kokurikuler sesuai dengan Dimensi Profil Lulusan dan tema yang dipilih. Rangkaian kegiatan Kokurikuler terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan hasil. Untuk mencapai tujuan yang efektif dalam pelaksanaan Kokurikuler, makaย diperlukan penyusunan program Kokurikuler yang baik.
Baca :ย Panduan Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pelaporan Hasil Kokurikuler
Berikut ini adalah langkah-langlah penyusunan program Kokurikuler.
1. Menentukan Dimensi Profil Lulusan
Dimensi profil lulusan adalah kerangka kompetensi yang bertujuan untuk memastikan lulusan tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan hidup (life skills) dan nilai-nilai moral.
Dimensi profil lulusan tersebut, meliputi keimanan dan ketakwaan, kewargaan, penalaran kritis, kreativitas, kolaborasi, kemandirian, kesehatan, dan komunikasi.
2. Menentukan Tema Kokurikuler
Kegiatan menentukan tema kokurikuler merupakan tahapan selanjutnya dalam perencanaan kokurikuler setelah sebelumnya ditentukan dimensi profil lulusan yang ingin diperkuat. Tema Kokurikuler berfungsi untuk menyatukan berbagai gagasan yang mengaitkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan konteks sosial budaya dan karakteristik murid.
Temaย dikembangkan oleh satuan pendidikan diperbolehkan menggunakan inspirasi tema dalamย panduanย Kokurikuler. Akan tetapi, satuan pendidikan didorong untuk membuat tema-tema lain yang kontekstual dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing.
Baca :ย Referensi Tema Kokurikuler Sebagai Inspirasi Guru
3. Menentukan Bentuk Kegiatan Kokurikuler
Rancangan kegiatan kokurikuler sebaiknya mendorong murid bebas bereksplorasi melalui berbagai aktivitas yang menyenangkan dan bermakna. Kokurikuler berisi kegiatan eksperiensial, langsung, berorientasi pada tindakan dan berdasarkan keterampilan.ย ย
Kegiatan kokurikuler diklasifikasikan ke dalam tiga bentuk utama yang dapat dipilih dan dikembangkan oleh satuan pendidikan sesuai dengan karakteristik murid dan konteks satuan pendidikan, yaitu : Lintas Disiplin Ilmu, Gerakan 7 KAIH, dan Cara Lainnya.
Baca : Bentuk Kegiatan Kokurikuler dan Contohnya
4. Menentukan Tujuan Pembelajaran Kokurikuler
Setelah menentukan delapan dimensi profil lulusan, memilih tema yang relevan, dan menetapkan bentuk kegiatan kokurikuler, langkah penting berikutnya adalah merancang tujuan pembelajaran kokurikuler.
Tujuan pembelajaran adalah pernyataan yang menggambarkan arah, capaian, dan hasil yang diharapkan dari suatu proses belajar yang dijalani murid. Tujuan pembelajaran dalam konteks kokurikuler merupakan gambaran hasil yang diharapkan setelah melaksanakan kokurikuler.
5. Menentukan Alokasi Waktu Kokurikuler
Kokurikuler dilaksanakan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaannya. Oleh karena itu pengelolaan alokasi waktu kokurikuler dilakukan fleksibel mengacu pada struktur kurikulum yang berlaku.
Langkah pertama merancangย alokasi waktuย kegiatan kokurikuler adalah mengidentifikasi jumlah total jam kokurikuler yang dimiliki setiap kelas. Jumlah jam tersebut diatur dalam Peraturan Menteri tentang implementasi kurikulum.
Baca : Cara Merancang dan Menghitung Alokasi Waktu Kokurikuler
6. Menentukan Jenis Aktivitas Kokurikuler
Pengembangan aktivitas dalam kegiatan kokurikuler perlu mempertimbangkan pengalaman belajar dalam pembelajaran mendalam, yaitu memahami, mengaplikasi, dan merefleksi.
Ketiga pengalaman belajar tersebut diupayakan ada dalam rangkaian kegiatanย kokurikuler. Sebagai satu rangkaian, kegiatan kokurikuler juga perlu dirancang beralur. Satuan pendidikan dapat menetapkan secara mandiri jumlah dan apa saja aktivitas yang akan dilakukan pada setiap tahapan, sesuai alokasi waktu yang disepakati.
Hal yang perlu diperhatikan di dalam menentukan aktivitas kokurikuler adalah bahwa kegiatan yang dilaksanakan bertujuan untuk penguatan, pendalaman, dan/atau pengayaan kegiatan Intrakurikuler dalam rangka pengembangan karakter dan kompetensi murid.
Baca :ย Jenis Aktivitas Kokurikuler yang Dapat Dipilih Guru
7. Menentukan Asesmen Kokurikuler
Penentuan asesmen kokurikuler bertujuan untuk mengukur ketercapaian DPL dan tujuan pembelajaran Kokurikuler. Berikut ketentuan asesmen kokurikuler.
a. Asesmen bersifat kontekstual dan fleksibel.
b. Asesmen kokurikuler meliputi asesmen formatif dan asesmen sumatif.
c. Hasil asesmen dapat diintegrasikan dalam asesmen intrakurikuler jika diperlukan, dengan tetap memasukkan deskripsi kokurikuler di kolom rapor.
d. Deskripsi di rapor didasarkan pada asesmen formatif dan sumatif.
Baca :ย Cara Merancang Asesmen Kokurikuler dan Contohnya
Demikian langkah-langkah penyusunan program kokurikuler.***
Eksplorasi konten lain dari Pak Agus
Berlangganan untuk dapatkan pos terbaru lewat email.
